Sebanyak 436 mahasiswa baru Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Almuslim (Umuslim) mengikuti sesi wawancara sebagai bagian dari tahapan seleksi penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Kegiatan ini dimulai pada hari pertama, Rabu, 23 Juli 2025, dan berlangsung di ruang program studi masing-masing di lingkungan kampus FKIP, Universitas Almuslim, Peusangan, Kabupaten Bireuen.
Para peserta merupakan calon mahasiswa yang telah dinyatakan lolos seleksi penerimaan mahasiswa baru gelombang pertama di Universitas Almuslim, khususnya pada fakultas FKIP. Wawancara ini dijadwalkan akan berlangsung selama dua hari berturut-turut dan dilaksanakan secara langsung oleh Ketua Program Studi (Ka. Prodi) dari sembilan jurusan yang ada di bawah naungan FKIP.
Menariknya, setiap mahasiswa baru yang hadir pada sesi wawancara turut didampingi oleh orang tua mereka masing-masing, sebagai bentuk dukungan moral dan komitmen bersama dalam memulai perjalanan pendidikan tinggi anak-anak mereka.
Wakil Dekan I FKIP Universitas Almuslim, Dr. Silvi Listia Dewi, M.Pd, menyampaikan bahwa wawancara ini menjadi bagian penting dalam menilai kesiapan dan komitmen calon mahasiswa dalam menempuh pendidikan di FKIP, terutama bagi mereka yang berpeluang mendapatkan beasiswa KIP.
“Wawancara ini mencakup pertanyaan yang menggali motivasi dan komitmen mahasiswa untuk serius menjalani pendidikan di FKIP. Kami ingin memastikan bahwa mereka memiliki niat yang kuat, tidak hanya untuk kuliah, tetapi juga untuk berprestasi dan memanfaatkan beasiswa ini sebaik mungkin,” ujar Dr. Silvi.
Ia menambahkan bahwa para ketua prodi telah menyiapkan sejumlah pertanyaan yang tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga menggali aspek karakter, cita-cita, dan tanggung jawab sosial dari masing-masing calon mahasiswa.
Selain Dr. Silvi, kegiatan ini juga turut dipantau langsung oleh Wakil Dekan II FKIP, Rahmi Wahyuni, M.Pd., dan Wakil Dekan III FKIP, Dr. M. Danil, M.Pd serta Kasubbag Akademik FKIP, Rosleni, S.Pd. Kehadiran mereka sebagai bentuk pengawasan langsung serta dukungan terhadap proses seleksi yang transparan dan objektif.
Sementara itu, Dekan FKIP Universitas Almuslim, Dr. Sari Rizki, M.Psi., menyambut baik antusiasme para mahasiswa baru dan keterlibatan aktif orang tua dalam proses ini.
“Kehadiran orang tua dalam proses wawancara ini sangat kami apresiasi. Ini menjadi sinyal positif bahwa pendidikan anak tidak hanya menjadi tanggung jawab institusi, tapi juga keluarga. Kami berharap kerja sama ini terus terjalin selama proses perkuliahan,” ungkap Dr. Sari Rizki.
Lebih lanjut, Dr. Sari menegaskan bahwa pihak FKIP akan terus menjaga kualitas dan mutu pendidikan serta memastikan bahwa mahasiswa penerima beasiswa benar-benar layak dan mampu menunjukkan prestasi selama masa studi.
FKIP Universitas Almuslim selama ini dikenal sebagai salah satu fakultas unggulan yang konsisten mencetak tenaga pendidik dan akademisi yang kompeten di bidangnya. Dengan adanya proses seleksi yang ketat dan transparan seperti wawancara ini, FKIP berupaya memastikan bahwa hanya mahasiswa yang memiliki dedikasi tinggi yang akan mendapatkan manfaat dari program KIP Kuliah.
Kegiatan wawancara ini juga menjadi sarana awal pengenalan mahasiswa terhadap lingkungan akademik dan budaya prestasi yang dijunjung tinggi di FKIP Umuslim. Banyak dari peserta wawancara mengaku termotivasi untuk menunjukkan yang terbaik dan bersungguh-sungguh dalam meniti jalan sebagai pendidik masa depan.
